Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh, pada artikel
kali ini saya akan membahas kelanjutan dari topik kita kemarin yaitu
tentang Manfaat Bersiwak. Pada kali ini
kita akan membahas topik selanjutnya yaitu tentang 5 macam Sunnah Fitrah?
Mungkin diantara kita masih ada yang belum tahu apa saja
macam-macam dari sunnah fitrah?, untuk menjawab pertanyaan tersebut langsung
saja kita bahas tentang beberapa macam-macam dari sunnah fitrah : Sunnah-sunnah
fitrah juga dinamakan dengan unsur-unsur fitrah. Yang demikian itu, karena
orang yang melaksanakannya akan memiliki sifat fitrah yang Allah ciptakan
manusia diatasnya. Selain itu, Allah mensyariatkan sunnah ini kepada mereka,
agar mereka berada pada kondisi dan penampilan yang benar-benar indah dan
sempurna.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata:’Rasulullah SAW bersabda
yang artinya “Lima perkara termasuk sunnah-sunnah fitrah : mencukur bulu
kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabuti bulu ketiak, dan memotong kuku. (HR. AL-Bukhari No.5889 dan Muslim No.257)
Baiklah akan kita bahas satu persatu
1.
Istihdaad (Mencukur bulu kemaluan) : yaitu bulu
yang tumbuh di sekitar dzakar/farji. Dinamakan istihdaad karena prosesnya
berlansung menggunakan alat yang berbahan dasar besi yaitu pisau cukur.
Mencukur bulu kemaluaan adalah sebuah keindahan dan kebersihan. Bulu kemaluan
juga dapat dihilangkan dengan cara selai dicukur, seperti menggunakan
produk-produk dan alat-alat yang diproduksi khusus untuk menghilangkan bulu
yang banyak beredar sekarang.
2.
Khitan : yaitu menghilangkan / memotong kulit
yang menutupi kepala penis/dzakar agar dapat terlihat dan muncul. Hal ini
berlaku untuk laki-laki. Adapun perempuan, maka dengan memotong daging
berukuran kecil yang ada diatas liang vagina. Dikatakan bahwa daging ini mirip
dengan jengger ayam.
Dan yang shahih adalah hukumnya wajib bagi
laki-laki dan sunnah bagi perempuan.
Hikmah berkhitan bagi laki-laki adalah
membersihkan dzakar dari kotoran-kotoran najis yan menempel pada kulit yang
menutupi zakar dan manfaatnya sangat banyak. Adapun perempuan, maka agar dapat
mengurangi gejolak syahwatnya sehingga dapat terkontrol.
Dan disunnahkan untuk dilaksanakan pada
hari ketujuh pada kelahiran bayi, karena dapat segera membersihkan organ
tersebut dan ia tumbuh besar diatas keadaan yang sempurna.
3.
Mencukur kumis : yaitu dengan benar-benar
menipiskan (tidak sampai habis) bulu kumis, karena hal tersebut lebih bersih,
dapat memperindah serta menyisihi orang-orang kafir.
Dan telah disebutkan dalam beberapa hadits
yang shahih tentang motivasi mencukur kumis dan memelihara, memanjangkan serta
memuliakan jenggot. Karena memelihara jenggot dapat memunculkan ketampanan dan
kelelakian. Namun banyak dari orang menyelisihinya, mereka memelihara kumis dan mencukur/memendekkan jenggot.
Hal ini adalah penyelisihan terhadap sunnah
dan perintah memelihara jenggot. Diantaranya adalah hadits Abu Hurairah RA ia
berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda : “Cukurlah kumis, panjangkanlah jenggot dan
selisihilah orang-orang majusi.” (HR. Muslim No.260)
Dan hadits Ibnu Umar RA, dari Rasulullah
SAW,beliau bersabda :
“Selisihilah kaum musyrikin. Panjangkanlah
jenggot dan cukurlah kumis.: (HR.Al-Bukhori No.5892 dan Muslim No.258)
Maka sudah menjadi sebuah kewajiban atas
setiap muslim untuk berpegang teguh terhadap petunjuk Rasulullah SAW ini dan
menyelisihi para musuh serta menjauhi perkara menyerupai kaum wanita.
4.
Memotong kuku : yaitu dengan memotongnya dan
tidak membiarkannya panjang. Memotong kuku dapat memperindah kuku serta
menghilangkan kotoran-kotoran yang tersembunyi dibawahnya. Namun sebagian kaum
muslimin menyisihi fitrah nabawi ini. Mereka memanjangkan kuku-kuku mereka atau
memanjangkan kuku dari jari tertentu pada tangan mereka. Semua hal tersebut
adalah bentuk meniru-niru kebiasaan musuh-musuh Allah.
5.
Mencabuti bulu ketiak: Disunnahkan menghilangkan
bulu yang tumbuh pada ketiak dengan mencabuti, mencukurnya atau dengan cara
lain karena menghilangkannya dapat menjaga kebersihan dan mengusir bau tidak
sedap yang mengendap bersamaan dengan tumbuhnya bulu tersebut.
Inilah agama kita yang lurus. Memerintahkan kita untuk
melaksanakan sunnah-sunnah tersebut sebagai bentuk keindahan, kebersihan dan
kesucian. Sehingga seorang muslim berada diatas keadaan yang sempurna dan jauh
dari praktek meniru-niru budaya orang-orang kafir dan jahil (bodoh). Seorang
muslim hendaklah bangga dengan agamanya, mematuhi Rabbnya serta mengikuti
sunnah Nabi-Nya Rasulullah SAW.
Termasuk dari sunnah-sunnah fitrah selain lima hal tersebut
diatas adalah : bersiwak, menghirup air kedalam hidung ketika wudhu, berkumur,
mencuci persendian/ruas-ruas jari dan beristinja’ Hal ini berdasarkan hadits
Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda yang artinya “ Ada sepuluh
sunnah fitrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, menghirup
air kedalam hidung, memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak,
mencukur bulu kemaluan dan beristinja (cebok) dengan air.”
Mush’ab bin Syaibah – salah satu perawi hadits ini berkata,
‘aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur. (HR.Muslim
No 261).
Demikian lah manfaat dari bersiwak semoga artikel ini bisa
memberikan manfaat dan bisa menjadi pedoman kita untuk beribadah kepada Allah
SWT, Amin Ya Robbal Alamin, Pada artikel
selanjutnya saya akan membahas tentang WUDHU’, Wassalamualaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh
ane baru tau sunah cabut bulu ketiak nih nuhun gan infonyaa
ReplyDeletenice info gan
ReplyDelete