Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, pada kali ini
kita akan membahas cerita tentang nabi Adam As, berikut kita akan bahas
ceritanya sebagai berikut, sebelum menciptakan Nabi Adam yang maka timbul
kekhawatiran dari malaikat dan berkatalah malaikat kepada Allah SWT
"Wahai Tuhan kami,Mengapa Tuhan
menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid,
melakukan ibadah dan mengagungkan namaMu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang
Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,niscaya akan bertengkar satu
dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang
terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan
dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Kemudian Allah SWT berfirman, yang bertujuan untuk menghilangkan
kekhatiran para malaikat itu yang artinya “Aku mengetahui apa yang kamu tidak
ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas
bumiKu.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepadanya, dan bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah, karena Allah SWT melarang hambanya beribadah kepada sesama makhluknya.”
Setelah itu diciptakanlah Adam AS oleh Allah SWT dari
segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk. Setelah
disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.
Kemudian Iblis membangkang dan tidak mau untuk mematuhi
perintah Allah SWT seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di
hadapan Nabi Adam AS sebagai penghormatan bagi makhluk Allah SWT yang akan
diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya
serta yang terpendam di dalamnya.
Sedangkan Iblis itu merasa bahwa dirinya itu lebih mulia, lebih
utama dan lebih agung dari Nabi Adam AS, karena ia diciptakan dari api, sedang Nabi Adam AS dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan
asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati
Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah SWT.
Kemudian Allah SWT bertanya kepada Iblis : "Apakah yang
mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tanganKu?".
Kemudian Iblispun menjawab: "Aku adalah lebih mulia dan
lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari
lumpur."
Karena kesombongannya lah maka iblis lang sung diusir dari surga
dan Allah SWT melaknat iblis sampai hari kiamat dan dinyatakan sebagai penghuni
neraka.
dengan sombongnya iblispun menerima dengan baik hukuman dari
Allah SWT itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup
kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Dan Allah SWT pun
meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak
berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia
mengancam akan menyesatkan Nabi Adam AS, sebagai sebab terusirnya dia dari
syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak
keturunan Adam AS dari segala sudut dan memujuk mereka meninggalkan jalan yang
lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan
maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan
perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan
beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang
semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak
akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan
sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh
rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan
memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah SWT pun ingin menghilangkan anggapan rendah para
malaikat terhadap Nabi Adam AS dan
menyakinkan malaikat akan kebenaran hikmatnya menunjuk Nabi Adam AS sebagai
penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Nabi Adam AS nama-nama benda yang
berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para
malaikat seraya : "Cobalah sebutkan bagiku nama benda-benda itu,jika kamu
benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Malaikat pun tidak bisa menyebutkannya satu persatu. Dan mereka
mengakui ketidak sanggupan mereka dengan berkata: “Maha Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang
Tuhan ajakan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana."
Kemudian Nabi Adam AS lalu diperintahkan oleh Allah SWT untuk
memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan
oleh Nabi Adam AS, kemudian berfirmanlah Allah SWT kepada mereka: "Bukankah
Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Nabi Adam AS Kemudian diberi tempat oleh Allah di syurga dan
baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,
untuk menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk
mengembangkan keturunan.
Kemudian Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang
rusuk Nabi Adam AS yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika
ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia pun ditanya oleh
malaikat: "Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu
itu?"
Berkatalah Adam: "Seorang perempuan. "Sesuai
dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah SWT kepadanya."Siapa
namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa", jawab Adam AS."Untuk
apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian
bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah SWT."
Allah SWT berpesan
kepada Nabi Adam AS:"Tinggallah engkau bersama istrimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan
makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan
sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun
letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan
buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang
yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia
akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga
hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Kemudian irilah iblis dan berniat akan menggoda Nabi Adam As
karena karena Nabi Adam AS lah dia dilaknat oleh Allah SAW.
Iblis menyatakan kepada Nabi Adam As dan Hawa bahawa ia
adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh
Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur
dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa. larangan
Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan
memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal. Diulang-ulangilah
bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah
bentuk buahnya dan lazat rasanya. Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan
yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah SWT mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang
bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah
kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah
ingatkan kamu bahwa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa
mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu
kesalahan dan dosa besar.dengan menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan
kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintahMu
karena terkena bujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena niscaya kami akan
tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi
kami."
Kemudian Allah SWT telah menerima taubat Adam dan Hawa serta
mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka.
Nabi Adam AS dan Hawa merasa tenteram kembali setelah
menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu
lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan
menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua
untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat
itu.
Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar
karena perbuatan pelanggaran perintah Allah SWT ,hidup kembali dalam hati dan
fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di
syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahwa ridho Allah SWT serta
rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya. Akan tetapi
Allah SWT telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati
dan tidak terfikirkan oleh mereka. Kemudian Berfirmanlah Allah kepada mereka: "Turunlah
kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu
dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan."
Demikian Cerita Nabi Adam AS semoga kita diberikan Hikmah
Atas Cerita ini, Selanjutnya Baca Cerita tentang Nabi Idris AS,
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
0 komentar:
Post a Comment